MotoGP dikenal sebagai ajang balap motor paling prestisius di dunia. Tapi di balik aksi menegangkan dan adu kecepatan para rider, ternyata ada banyak fakta unik yang tidak banyak diketahui—terutama oleh penggemar baru. Berikut 5 di antaranya!
Helm di MotoGP dirancang khusus agar tidak hanya melindungi kepala, tapi juga memberikan ventilasi, aerodinamika, dan kenyamanan saat melaju di atas 300 km/jam. Bahkan setiap pembalap memiliki helm yang dicetak mengikuti bentuk kepala masing-masing.
Motor yang digunakan di MotoGP adalah prototipe eksklusif. Artinya, motor tersebut tidak dijual untuk umum dan tidak diproduksi massal. Berbeda dengan motor Superbike (WSBK) yang masih berbasis motor produksi.
Rem belakang pada motor MotoGP hanya digunakan dalam kondisi tertentu, seperti mengontrol wheelie atau memperlambat saat menikung dengan sudut tajam. Sebagian pembalap bahkan menggunakan tuas rem belakang di tangan kiri, bukan di kaki!
Ban MotoGP tidak bisa bekerja optimal dalam kondisi dingin. Maka dari itu, digunakan pemanas ban (tyre warmer) sebelum start. Ban yang tidak cukup panas bisa membuat pembalap tergelincir bahkan di tikungan pertama.
Dari ECU (Electronic Control Unit), sensor ban, sampai telemetri digital—MotoGP adalah olahraga yang sangat bergantung pada data dan teknologi. Bahkan beberapa tim memiliki insinyur software khusus hanya untuk mengatur strategi balap melalui data realtime.
MotoGP bukan hanya soal kecepatan dan skill pembalap, tapi juga soal teknologi, presisi, dan detail kecil yang membuat perbedaan besar. Fakta-fakta ini menambah kekaguman kita terhadap dunia balap motor profesional.
Sudah tahu semua fakta di atas? Kalau belum, kamu sekarang jadi penggemar MotoGP yang lebih paham!
0 Komentar