Dhika, seorang pemuda asal Kuantan Singingi, Riau, menjadi nama yang diperbincangkan dalam dunia Pacu Jalur — lomba perahu tradisional khas Riau yang sarat budaya dan kebersamaan.
Pacu Jalur adalah balap perahu tradisional yang digelar tiap tahun di Sungai Batang Kuantan. Perahu panjang ini dikayuh 40–60 orang dan menjadi ikon budaya Provinsi Riau.
Dhika mulai mendayung sejak usia 14 dan kini menjadi andalan tim utama. Ia dikenal sebagai pemuda berbakat dengan semangat tinggi menjaga tradisi.
“Bagi saya, Pacu Jalur bukan hanya lomba, tapi cara kami menghormati sungai dan sejarah nenek moyang.” – Dhika
Dhika bercita-cita membuka sekolah dayung tradisional dan menjadi pelatih Pacu Jalur untuk generasi muda di kampungnya.
Dhika Pacu Jalur bukan hanya atlet, tetapi simbol semangat muda yang mencintai budaya. Ia membuktikan bahwa tradisi bisa tetap hidup di tengah arus modernisasi.
0 Komentar