ads

Nasihat Memanglah Sering Membuat Tersinggung, Karena Nasihat Adalah Sebuah Obat yang Jika Dioleskan ke Luka Akan Terasa Perih, Namun Bisa Menyembuhkan

seseorang menerima nasihat yang terasa menyakitkan namun menyembuhkan hati


Setiap manusia pasti pernah merasa tersinggung saat mendengar nasihat. Apalagi jika nasihat itu menyentuh sisi kesalahan atau kelemahan diri yang sedang kita abaikan. Namun seperti obat luka yang terasa perih saat dioleskan, nasihat sejati hadir untuk menyembuhkan, bukan melukai.


Mengapa Nasihat Terasa Menyakitkan?

Karena nasihat menyentuh ego. Ia membongkar kepalsuan kenyamanan yang kita bangun sendiri. Terkadang kita lebih suka dipuji daripada ditegur, meski pujian tak membuat kita berubah. Sementara nasihat, walau pahit, justru bisa menyadarkan dan memperbaiki jalan hidup kita.


“Teguran yang keras dari orang bijak lebih baik daripada pujian yang manis dari orang bodoh.” – Pepatah Lama

 

Nasihat Adalah Cermin Diri

Nasihat yang datang dari orang tua, sahabat, guru, atau siapa pun yang peduli, sering kali merupakan cermin yang memantulkan apa yang tidak kita sadari. Ia mengajak kita untuk melihat diri secara jujur, bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk membangkitkan.


Bagaimana Cara Menerima Nasihat dengan Bijak?

  • Tenangkan hati saat merasa tersinggung — Emosi sesaat bisa menghalangi kebenaran.
  • Fokus pada isi, bukan cara penyampaian — Tidak semua orang pandai menyampaikan, tapi bisa jadi benar.
  • Evaluasi diri — Tanya: “Apakah ini memang kelemahan saya? Bisa jadi ini waktu untuk berubah.”
  • Jadikan bahan perbaikan — Setiap nasihat yang tulus adalah pupuk untuk pertumbuhan pribadi.

Penutup: Obat Itu Perih, Tapi Menyembuhkan

Jangan tolak nasihat hanya karena terasa menyakitkan. Kadang, yang menyakitkan adalah yang kita butuhkan. Dalam dunia yang penuh basa-basi, nasihat jujur adalah harta. Terima dengan lapang dada, dan lihat bagaimana hidupmu mulai berubah.


Karena orang yang benar-benar mencintaimu adalah mereka yang berani berkata tidak enak demi kebaikanmu.


Baca Juga: Kehidupan Itu Selalu Menyodorkan Dua Tujuan kepada Kita, Yaitu Tumbuh atau Layu

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu